Thursday, December 26, 2013

INFERNO : DAN BROWN

Bibliografi :
Judul : Inferno
Penulis : Dan Brown
Jumlah Halaman : 644 halaman
Tahun Terbit : September 2013














First of all, terima kasih banyak buat Ika yang sudah mengadakan giveaway berhadiah buku ini, dan alhamdulillah diriku yang menang ~

Akhirnya, karena rasa penasaran yang menghantui, selesai juga baca 600 halaman lebih dalam 2 hari. Sampai-sampai si mas misua bilang 'tekun banget siy bacanya', padahal baca buku tentang kehamilannya aja belom selesai. No, no, no. I am so sorry ~

Oke, seperti buku buku seri Robert Langdon sebelumnya, Inferno juga berkisah tentang sang profesor simbology Universitas Harvard. Dan entah mengapa, Dan Brown selalu memasangkan seorang perempuan cantik nan cerdas dalam setiap kisah Langdon. Sayangnya, tidak seperti James Bond, Langdon tidak pernah menjalin hubungan asmara dengan satupun perempuan tersebut ~ 




Terus terang, ini adalah buku pertama Dan Brown yang saya baca (*what?). Padahal buku-buku lain superpopuler yah? Dan ada di rak buku mas misua juga, tapi entah kenapa waktu itu males banget baca buku tebel yang berkisah soal simbol- simbol, bayangannya udah pusing sebelum selesai baca. But, saya jadi penasaran sama seri-seri sebelumnya pas baca sekitar 5 halaman pertama Inferno. Kayaknya ga afdhol gitu kalau ga baca misteri-misteri yang pernah dipecahkan Langdon di seri sebelumnya. Nah, karena filmnya sudah ada, saya milih nonton filmnya daripada baca bukunya (*teteup). Wee~ ternyata bagus ya cerita-ceritanya :P Dan akhirnya menonton Angels and Demon sama Da Vinci Code lewat kompi (ketauan bajakannya dong~) 

Oke, oke, saatnya serius. Inferno adalah bahasa Latin untuk neraka. Buku ini -saya rasa- terinspirasi oleh karya fiksi seorang penulis Eropa di abad 13 yang berjudul The Divine Comedy. Bahkan nama pengarangny -Dante Alighieri- sering disebut dalam seri ini mengingat perannya dalam menginspirasi tindakan musuh serta kunci dari misteri yang harus diselesaikan oleh Langdon.

Seperti seri-seri sebelumnya juga, Dan Brown mengajak kita mempelajari karya-karya lukisan, patung, arsitektur, dan simbol melalui penjelasan-penjelasan Langdon. Bersetting di Florence, Italia, Langdon memulai petualangan dengan sebuah kenyataan bahwa dia tertembak. Harus melarikan diri dari pasukan SRS, dan bersembunyi dari seorang wanita berdarah dingin, juga halusinasi menyeramkan akibat amnesia yang dideritanya. Ancaman yang muncul kali ini tidak main-main, musuh bergerak untuk menciptakan sebuah virus pemusnah masal dengan bantuan Konsorsium. Sebuah organisasi serba bisa dengan koneksi dan sumber daya hampir tak terbatas (diklaim oleh Dan Brown benar-benar ada loh~). Dan inti dari misteri muncul dibalik sebuah topeng kematian.

mask of death : Dante Alighieri
Petualangan Langdon berikutnya benar-benar di luar dugaan. Jangan kaget jika semua kenyataan yang sudah kita pahami di awal berubah drastis di titik-titik genting. Siapa musuh siapa kawan, hampir-hampir susah ditebak dan dipercaya. Tapi inilah kehebatan Dan Brown, King of Twist. Seri-seri sebelumnya juga menunjukkan bagaimana kelihaian Dan Brown dalam membuat twist di detik-detik akhir cerita. Jadi, jangan mudah terkecoh yaa ~ 

Ambil napas dulu ya ceritanya. Nah, sekarang saatnya saya menyatakan bahwa saya resmi menjadi fans-nya Dan Brown, woyoyoyo. Dan pengen membaca buku-buku lain besutannya. Saya tertarik dengan kemampuannya mengolah fakta untuk dijadikan bagian dari kisah fiksi, dan kemampuannya dalam menciptakan alur. Kerenn ~ Pantaslah jika Inferno menjadi The Winner of Goodreaders Choice 2013 untuk kategori Mistery and Thriller. Selamat ya Paman Dan Brown~

Dan of course, aku salut banget sama duo penerjemah-nya Inferno (  dan  ) . Enak banget dibaca buku ini ~ 
And the conclution is I love this book, and I recommend you to read it soon :3




No comments:

Post a Comment