Melihat dari judulnya, apakah kalian sudah bisa menbak kira-kira bagaimana buku ini akan berdampak pada diri kalian? Yapp, buku ini merupakan kumpulan artikel pendek yang dapat dikatakan berisi 'pukulan-pukulan' yang membuat kita sakit, berhenti, tersadar dan akhirnya melangkah dengan perasaan dan pola pikir yang lebih baik.
Adjie Silarus dikenal sebagai 'peace lover dan peace maker', So, ga salah kalau judul bukunya pun menggambarkan karakter tersebut. Hening identik dengan merenung, mengintrospeksi, berpikir pelan-pelan dan masak-masak, hal tersebut ia tuangkan dalam beberapa judul menarik seperti : Menunda Bahagia, Stres Digital, Sarapan Dengan Kebahagiaan, atau bahkan Tujuan Hidup yang Gegap Gempita. Masing-masing artikel membahas berbagai hal, mulai dari kebiasaan keseharian yang tanpa disadari buruk untuk masa depan (menerima dengan sengaja atau tidak semua informasi tanpa menyaring, pesimis, inget gadget lupa orang di samping, etc) hingga tips-tips psikologic untuk bisa bahagia, untuk bisa merasa damai. Meskipun keseluruhan buku mengajak kita merenungkan berbagai hal, tetap sebagai benang merah adalah sikap untuk 'sejanak hening'.
Coba saja membaca salah satu cuplikan favorit saya berikut ini.
Saat tersadar bahwa kita hidup di masa sekarang, maka setiap napas yang kita hirup dan hembuskan, setiap langkah yang kita ayunkan, akan dapat kita lakukan dengan rasa damai, ceria dan tenang.Atau yang satu ini.
Gimana, penasaran gimana bukunya mengubah pola pikirmu? Buku ini akan terbit sekitaran akhir tahun ini lho, so, siap-siap kantongnya dulu deh~ *mirkSeringkali, saat bertemu dengan orang yang kita cintai dan sayangi, secara fisik kita memang hadir dan ada bersama dengannya, tetapi pikiran kita tidak. Kita bergelisah dengan apa yang telah terjadi. Entah pekerjaan yang belum selesai maupun khawatir dengan apa yang sudah direncanakan. Kehadiran secara utuh: diri, tubuh juga pikiran, adalah hal terbaik yang bisa kita berikan kepada orang yang kita cintai dan sayangi. Peluklah orang yang kita cintai dengan kesadaran penuh yang kita punya. Berdetik kemudian, ia akan seperti bunga yang mekar.
Thanks untuk Kak Adjie yang sudah membolehkan saya membaca spoiler bukunya, mohon maaf udah telat posting, dua minggu terakhir saya sakit dan harus rehat. Sukses untuk Kak Adjie Silarus !
Berat ya bahasanya.. Hehee perlu pengertian penuh nih
ReplyDeleteGak siy sebenernya, mungkin cuma supaya kita lebih serius aja menghayatinya :DD
Delete