Thursday, February 7, 2013

#Wishlist Place : Istanbul





Why Istanbul is soooo awesoomeee ?
*gegara baca Muhammad Al Fatih 1453-nya Ustad Felixsiauw nih~




SINGGAH : JIA EFFENDIE dkk.

Lagi-lagi saya tertarik dengan kumpulan cerpen, terutama cerpen yang nyastra. Nyumm~ ga bisa bilang ga, xixixi

Kali ini saya tertarik dengan kumpulan cerpen yang mempunyai garis merah tempat persingggahan dalam perjalanan, mulai dari terminal bus, bandara, pelabuhan, hingga stasiun. Seluruh cerita dalam buku ini pasti mempunyai setting satu di antaranya.

Yang paling saya sukai dari kumcer (apalagi yang dibuat oleh beberapa penulis) adalah variasi rasanya yang banyak. Masing-masing penulis dengan gaya yang dimiliki menuangkan ide dan alur yang berbeda-beda. Cocok untuk saya yang orangnya mudah bosan, hehe.

Cerita yang paling saya sukai dalam buku ini ditulis oleh Taufan Gio berjudul Dermaga Semesta. Menceritakan seorang laki-laki yang melakukan perjalanan untuk menapak tilas kekasihnya yang telah tiada. Sesosok wanita yang cinta petualangan dan memotret, mempunyai kebiasaan unik untuk memberikan foto-foto hasil jepretannya kepada objek foto, entah yang difoto adalah manusia, kucing, bahkan langit. Taufan berhasil menggabungkan kedalaman karakter serta ketajaman penggambaran suasana menurut saya. Sangat lezat.

Beberapa cerita yang saya kurang sukai dari buku ini bukan karena gaya penyampaiannya, tapi karena isi ceritanya yang menurut saya kurang berhikmah. Hanya penggambaran cerita biasa, seperti cerpen berjudul  Koper dan Langit Di Atas Hujan.

Keseluruhan dalam buku ini terdapat 13 cerpen. Dan penulisnya adalah orang-orang yang sudah banyak menelurkan buku -minimal antologi- dan karyanya dimuat di media cetak nasional. Tidak rugi membacanya :')

Dan, saya tetap akan membaca cerpen-cerpen manis lain tentu di lain waktu. Tiga bintang untuk buku ini :)


AIRFRAME : MICHAEL CRICHTON

Meski saya tidak mempunyai basic tentang kepesawatan *apa coba?, saya akui saya menikmati buku ini dengan istilah-istilah asingnya. Sebuah buku science fiction yang cukup crunchy untuk dinikmati.

Buku ini dibuka dengan sebuah kecelakaan pesawat yang amat mengerikan, terjadi dalam penerbangan dari China ke Amerika. Meski pesawat berhasil mendarat, namun kecelakaan itu mengakibatkan tewasnya 4 orang penumpang pesawat serta 56 lainnya luka-luka. 

Norton, sebagai pabrikan pesawat ini menjamin bahwa pesawat N-22 ini aman dan laik terbang. Seluruh pilot harus mempunyai sertifikat lulus menjadi pilot N-22.  

Norton tidak bisa dengan mudah meyakinkan publik bahwa menggunakan pesawatnya adalah keputusan yang benar dan aman.  Pesawat N-22 ini dipiloti oleh seorang pilot senior yang bahkan pernah mendapat penghargaan sebagai pilot terbaik. Apalagi ditambah dengan isu-isu internal Norton yang cukup meresahkan dan mencoreng nama baik Norton. Salah satunya isu penjualan sayap pesawat, bagian pesawat yang paling tidak mungkin dijual ke negara lain, apalagi Cina.

Pimpinan Norton menugaskan Christy untuk menjadi juru bicara Norton. Siapa yang tahu, ternyata Pimpinan Norton menjebaknya. Namun, Chrity dengan kecerdikannya berhasil menemukan misteri kecelakaan pesawat yang mengerikan itu dengan bukti yang sungguh mengejutkan. Sebuah kesalahan yang sama sekali tidak berhubungan dengan mesin pesawat.

Saya dengan senang hati memberi buku ini :


Dan well, saya ketagihan buku science fiction, woooyooo~